Filipi 2:1
Jemaat yang mengalami pertumbuhan, tentunya harus
menjadi jemaat yang dewasa terlebih dahulu, sehingga kita harus memiliki
pertumbuhan sampai keluar. Tentunya hal ini harus didukung oleh persahabatan,
dan untuk bisa menjadi SAHABAT haruslah kita dapat DIPERCAYA dalam kehidupan
hari-hari (misalnya : pekerjaan, lingkungan, perkataan dsb). Dan tentunya juga
untuk dapat dipercaya kita harus memiliki INTEGRITAS.
Setelah terjadi persahabatan maka kita sebagai orang Kristiani dapat
melakukan esensi dalam kehidupan kita dengan muda, dan seseorang yang kita jumpai
itupun sulit untuk menolak perkataan kita.
1. MENASEHATI ORANG YANG MENYIMPANG DARI
KEBENARAN ALLAH.
Menasehati bersifat membangun seseorang untuk bangkit dari keterpurukan,
berbeda dengan kritik yang bersifat menjatuhkan atau mempermalukan (Amsal
14:12).
2.
MENGHIBUR DAN MENGANGKAT.
Kita harus mampu menghibur orang yang mengalami pergumulan dengan tujuan
menyelamatkan orang tersebut. (Yudas 23).
3. HIDUP DALAM PERSEKUTUAN
DAN MAMPU
MEMPERSATUKAN PERBEDAAN.
Apapun profesi kita,
bahkan status social kita, namun kita harus mampu memiliki persekutuan, dan
tentunya kita harus belajar hidup merendahkan diri, karena kerendahan hatilah
yang dapat mempersatukan perbedaan dalam kehidupan kita sebagai umat Allah. (1
Yohanes 1:3).
4. MEMILIKI KASIH MESRA YANG
MENGHANGATKAN.
Dalam perjanjian baru
Yesus memberikan perintah baru yaitu saling mengasihi, dan hukum kasih ini
adalah hukum yang utama dalam kekristenan. Memiliki kasih bukan berarti
berkompromi dengan kesalahan. (Imamat 19:17).
5. MEMILIKI BELAS KASIH UNTUK
SALING BERBAGI HIDUP.
Dari 5 poin esensi kekristenan ini,
maka poin ke 5 ini adalah salah satu alat penginjilan yang sagat spesipik kita
lakukan, dan dengan nilai ini maka sangat menolong dalam penjangkauan jiwa.
Dalam Yudas 23 kita harus menunjukkan belaskasihan, namun Allah memerintahkan
agar kita membenci perbuatan mereka. Artinya kita harus mampu membagi
pengalaman hidup, berkat kita, namun kita harus bijaksana dalam menolong orang
tersebut. Perlu kita perhatikan menolong harus memiliki tujuan supaya orang
tersebut tidak tetap tinggal di dalam keadaan yang sama.
Imamat 26:23-24, Jika kamu dalam keadaan
yang demikian pun tidak mau Kuajar, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku,
maka Akupun bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu tujuh
kali lipat karena dosamu.
PRINSIP
SIAPA BERMAIN-MAIN DENGAN DOSA, SUATU
SAAT IA AKAN DIPERMAINKAN OLEH DOSA ITU SENDIRI DAN ORANG ITU AKAN DIPERMALUKAN
OLEH KELAKUANNYA SENDIRI.
Yehezkiel 36:32