Senin, 22 Oktober 2012

PENYAKIT DI KISARAN PINGGANG

By: Elson Sinurat
Pinggang ialah bagian tubuh manusia yang terletak di antara perut dan pinggul. Merupakan bagian tersempit di batang tubuh pada orang-orang yang proporsional. Garis pinggang merujuk pada garis horizontal di mana garis pinggang itu adalah yang tersempit, atau pada penampakan umum pinggang. Orang-orang yang menjalani diet sering dikatakan mencoba "memperbaiki" garis pinggangnya.

Ada berbagai penyakit yang ada disekitar pinggang bahkan pinggang juga berperan penting untuk melahirkan keturunan bagi kaum perempuan. Melihat hal itu saya sangat tertarik untuk membahas tentang penyakit tersebut ditinjau dari kerohanian.
Apabila anda mengalami sakit penyakit disekitar pinggang atau anda yang susah mendapatkan keturunan tentunya ada baiknya anda membaca artikel ini, apalagi jikalau anda sudah melakukan segala usaha untuk berobat baik ke dokter dan terapi melalu herbal, ataupun mungkin anda sudah mengambil jalan yang salah yaitu pergi kedukun, saya sarankan hentikan itu semua. Ambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran yang hakiki yaitu firman Tuhan.
Dalam firman Tuhan banyak bicara tentang pinggang yaitu Bagian tubuh antara perut dan dada. Alkitab menggunakan kata Ibrani khala·tsa′yim dan kata moth·na′yim untuk bagian tubuh ini. (Yes 5:27; 2Raj 4:29) Kata Yunani o·sfys′ juga digunakan dalam pengertian umum sewaktu menggambarkan Yohanes Pembaptis mengenakan ikat pinggang kulit pada pinggangnya.—Mat 3:4.


Kata ”pinggang” (Ing., ”loins”) memaksudkan bagian tubuh yang berisi organ reproduksi; oleh karena itu, keturunan dikatakan ’muncul dari pinggang’. (Kej 35:11; 1Raj 8:19; Kis 2:30) Paulus menggunakan fakta itu ketika memperlihatkan bahwa keimaman Yesus yang seperti keimaman Melkhizedek lebih unggul daripada keimaman Harun, sebab Lewi, bapak leluhur Harun, berada dalam pinggang Abraham, dan dalam arti itulah membayar sepersepuluhan kepada Melkhizedek. (Ibr 7:5-10; Kej 14:18-20) Paulus juga mempersoalkan hal yang sama di Roma 7:9 dengan mengatakan, ”Aku [Paulus, orang Yahudi, ada dalam pinggang bapak leluhurnya sebelum Hukum diberikan] pernah hidup terpisah dari hukum; tetapi ketika perintah itu tiba, dosa mulai hidup lagi, tetapi aku mati.”
Ikat pinggang (sabuk) sering kali dikenakan pada pinggang, khususnya oleh prajurit, yang menyelipkan pedang atau belati bersarung di bawah ikat pinggang atau mengikatkan sarung pedang di situ. (2Sam 20:8; Neh 4:18) Sekretaris menaruh tempat tintanya pada pinggangnya, di bawah ikat pinggang atau sabuknya. (Yeh 9:2) Kain goni dikenakan mengelilingi pinggang sebagai tanda berkabung.—Kej 37:34; Am 8:10.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pinggang berbicara tentang berapa hal:
1.      Kekuatan kita, sehingga apabila kita mengalami sakit-penyakit didaerah pinggang mungkin kita terlalu menyombongkan kekuatan kita atau menganggap kita paling benar dan merasa hebat.
2.      Kebenaran, dalam Efesus 6:14 “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran, dan berbajuzirahkan keadilan”. Tanpa sadar kita sering menganggap tidak ada hubungannya kebenaran dengan pinggang, tetapi yakinlah kalau didalam kehidupan kita sering berkata bohong, berkata tidak benar maka sakit penyakit dan susah mendapatkan keturunan akan menimpa kita.

Oleh karena itu apabila kita ada sakit penyakit disekitar pinggang atau susah mendapatkan anak, saya sarankan untuk melakukan hal seperti dibawah ini:
1.      Bertobat, mengaku salah dihadapan Tuhan dan berjanji untuk tidak sombong dan menganggarkan apa yang kita miliki. Walaupun kita pintar, paling kaya paling hebat semuanya itu tidak ada artinya kalau tidak mengandalkan Tuhan.
2.      Kita harus mengetahui kebenaran, seringkali karena kita merasa pintar maka kebenaran yang sesungguhnya adalah apa yang ada di dalam otak kita. Akan tetapi kita harus mau mengakui bahwa kebenaran adalah firman Tuhan seperti yang tertulis di dalam 2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Oleh karena itu pakailah kebenaran firman setiap hari dalam hidup kita.
3.      Mau merendahkan diri dan mengakui semua kesalahan-kesalahan kita sehingga kita memperoleh kesembuhan. Yakobus 25:16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Demikian Tulisan saya semoga kita memperoleh kesembuhan yang hakiki yang bersumber dari kuasa Tuhan kita. Tuhan memberkati.

KETIKA AGAMA SUDAH MERASA TERNISTAKAN

Dalam kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari berbagai masalah, dimana masalah itu beragam dan mungkin setiap manusia berbeda-beda masala...